Senin, 11 November 2013


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته




Bismillah, Wassholatu Wassalaamu ‘ala Rasuulillah, wa Laa haula walaa quwwata illa Billah.





Wahai saudaraku..!!



Hidup di dunia ini di ibaratkan Seorang lelaki  yg sedang dalam perjalanan dengan sebuah kendaraan bersama istri dan anak2 nya.



ditengah perjalanan ia di berhentikan oleh seseorang yg menghadangnya di perjalanan



lelaki (sang ayah) bertanya:



siapakah kamu..?



dia menjawab:  aku adalah uang (harta)..!!



maka lelaki itu bertanya kepada istri dan anak2 nya,



apakah kita ambil harta ini dan membawanya dalam perjalanan kita..?



mereka menjawab: Yaa.. tentu saja, sebab dengan harta kita akan dapat berbuat apa saja dan mendapatkan apa saja yg kita inginkan..!!



maka merekapun mengambil harta itu dan membawanya serta dalam perjalanan mereka,



lantas mereka meneruskan perjalanan, kendaraanpun berjalan hingga mereka bertemu dengan seseorang yg menghadang di jalan,



lelaki(sang ayah) pun bertanya,



siapakah kamu..?



dia menjawab, akulah pangkat / kekuasaan, kedudukan dan kemegahan..!!



maka iapun kembali bertanya kepada istri dan anak2nya,



apakah kita ambil kekuasaan ini dan membawanya dalam perjalanan kita..?



dan kembali mereka menjawab:



Yaa.. tentu saja, karma dengan kekuasaan harta kita akan dapat berbuat apa saja dan mendapatkan apa saja yg kita inginkan..!!



Maka dengan penuh semangat dan uasaha keras  merekapun mengambil (membawanya) serta dalam kendaraan mereka,



dan demikianlah, dalam perjalanan mereka bertemu dengan banyak orang, yg terdiri dari nafsu, kenikmatan, dan berbagai keindahan dunia yg menggiurkan.



hingga merekapun bertemu dengan orang yg lain,



maka lelaki (sang ayah) itupun bertanya,



siapakah kamu..?



orang itu menjawab, Aku adalah agama..!!



maka dengan serentak mereka (lelaki, istri dan anak2) berkata, saat ini belum waktunya, yg kami butuhkan adalah dunia dan segala kenkmatannya, dan agama hanya akan menyusahkan kita, mengharamkan kita dari bermacam kesenangan, dan mengharuskan kita sholat, puasa mobil mewah belum kebeli agama malah menyuruh kita pergi haji, dansebagainya,



Atau biarlah nanti saja (kapan kapan) kita akan kembali lagi untuk mengambil (membawa) agama bersama kita..



maka merekapun mengabaikan bahkan meninggalkan agama (tidak membawanya serta) dalam perjalanan mereka. Dan merekapun meneruskan perjalanan,



kendaraan mereka pun terus berjalan, hingga tanpa di sangka2 seorang petugas menghadang, memberhantikan kendaraan mereka, dan memaksa sang ayah untuk turun dari kendaraan sambil berkata, berakhir sudah masa (perjalanan)mu, kamu harus turun, dan mari ikut aku..!! seru petugas itu.



sang ayah bertanya, siapakah kamu..?



petugas itu menjawab: Akulah Maut yg engkau sentiasa lari dan menghidariku,



apakah kamu telah membuat persiapan (bekal) untuk bertemu denganku, aku periksa agamamu adakah kamu membawanya serta dalam perjalananmu..??



sang ayah berkata, Tidak, aku telah mengabaikan dan meninggalkannya, maafkan aku. Atau berilah aku kesempatan untuk kembali lagi mengambil agama yg telah aku tinggalkan dalam perjalananku,



Dengan tegas petugas itu berseru. Tiada lagi kesempatan bagimu, kamu tidak lagi bisa memohon maaf atau kembali lagi untuk mengambil agama yg seharusnya kamu bawa sebagai bekal di akhir perjalananmu.



tapi aku telah membawa istri, anak2, harta,pangkat (kedudukan) dan sebagainya yg sentiasa menemaniku, kata sang ayah. 



itu semua tiada bermanfaat lagi buatmu. Hanya agamalah yg bermanfaat di hadapan Tuhanmu..



Mari ikut aku..  Seru petugas itu.

Sang ayahpun tak kuasa menolaknya.



sejenak ia menoleh (memandang) kendarannya, istrinya menggantikannya sebagai pengemudi, kendaraan itupun berjalan tanpa seorangpun yg ikut turun untuk menemani lelaki (sang ayah) itu..









Masih belum terlambat Wahai saudaraku..!!, 



Ambillah agama islam sebagai pedoman, dan berpegang teguhlah padanya.



Dimanapun dan Apapun kesibukan kita, janganlah kita melalaikan kewajiban agama.



Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:



قل إن كان آبآؤكم و أبنآؤكم و اخوانكم و أزواجكم و عشيرتكم وأموال اقترفتموها وتجارة تخشون كسادها و مساكن ترضونها أحب إليكم من الله ورسوله و جهاد في سبيله فتربصوا حتى يأتي الله بأمره والله لايهدى القوم الفاسقين



“Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”. Qs At-Taubah: 24.





Dan Allah juga berfirman:



كُلّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنّمَا تُوَفّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدّنْيَا إِلاّ مَتَاعُ الْغُرُورِ * 



“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. Qs Ali-Imron: 185.





Dan Alhamdulillah, kita masih lagi di bulan suci Ramadhan bahkan  kita memasuki sepuluh akhir yg di janjikan pada malam2 ini lah akan diturunkan Lailatul Qadar, yaitu satu malam yg nilai amal pada mala mini lebih baik dari seribu bulan,



Maka perbanyaklah amal ibadah, dzikir, baca Qur’an, do’a, sedekah, berbakti pada orangtua dansebagainya, sebab beleum pasti (kita tidak tahu), apakah kita masih akan menjumpai Bulan Ramadhan ditahun berikutnya..?



Oleh itu.. Marilah kita raih peluang (kesempatan) ini. Dengan sebaik2 nya)